Masa Lalu Tanpa Judul
Sekeping hidup di hari ini...sudahkah memiliki arti...
Kala jatuh cinta adalah bunuh diri, mencabut belati mungkin bagian rintihan langkah kaki
Teruntailah amarah
mendesah dalam gundah
adakah darah dalam sekam yg basah...
Siapa yg salah ?
Kutuang anggur yg menyisihkan nafas
menarik batas antara selembar kapas
yang mengapung
yang melayang
lalu terhempas...
Sepanjang hidup hanya permainan tanpa bekas...
Aku bisa berdiri sebagai juru mudi...
atau melata mengkilapkan lantai buritan laksana kelasi
Aku layak menjadi nahkoda walau meneropong arah yg berbeda
dan aku jugalah yg membentangkan layar menyongsong tanah impian
tanpa perdulikan karang yg membingkai lautan
entah karena keberanian, kenaifan atau kebodohan...
Tersamar hanya hantulah yg muncul dari masa lalu
menyeruak dalam kabut dan menyapa suar dalam pekat yg kelabu
salahkah kilau aurora yg telah menemani senja ?
Bukan aku...kau...dia...atau mereka saja yg terluka
karena semua telah jadi bagian dari cerita
mencerna akhir dari sebuah duka dan airmata
untuk cerita lalu yang aku tak pernah tahu
kelamkah malamnya atau biru penuh nafsu memburu
Terlepas siapa meninggalkan apa,
biarlah waktu yg merekam masa lalu
Sebuah ketakutan yg sia-sia....
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus